Bahaya Obesitas Pada Anak

waspada obesitas pada anak
Di jaman serba modern ini banyak aktivitas yang pada mulanya dilakukan oleh manusia namun sekarang berpindah peran dikerjakan oleh mesin, dampaknya adalah kurangnya gerak badan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Tidak terkecuali jenis mainan yang menjadi trend di kalangan anak – anak kecil pada era sekarang. Jika dahulu anak mengenal permainan petak umpet, gerobak sodor maupun lompat tinggi, beda dengan anak sekarang yang bermain menggunakan alat serba digital. Selain berdampak pada psikologis anak, mainan yang serba digital lambat laun akan berdampak pada kesehatan anak dan menimbulkan Obesitas pada Anak.

Obesitas yang lebih sering kita dengar sebagai kegemukan tentu saja akan berdampak bagi tubuh manusia, seperti contohnya penyakit jantung, kolestror tinggi, dan gangguan pada sendi. Tidak hanya para orangtua saja yang perlu mengkawatirkan postur tubuhnya, namun sekarang obesitas sudah menyerang pada anak – anak. Awal mula anak anda terkena Obesitas sebenarnya sederhana yaitu terlalu seringnya melihat televisi sehingga perkembangan mental akan terbentuk menjadi sifat malas, oleh karena sifat mala situ maka kaborhidrat dan lemak tidak terbakar dengan sempurna dan akhirnya berdampak pada postur tubuh anak anak. Jika anda menyayangi anak anda maka mulai dari sekarang perhatikanlah jam nonton televisi dan pola makan anak anda.

Anda sebagai orangtua perlu mengetahui gejala – gejala awal obesitas itu muncul pada anak anda. Ciri awal yang akan muncul adalah keluarnya tanda hitam disekitar leher, namun ironisnya para orangtua justru menganggap jika hal tersebut hanya masalah kebersihan saja. Tanda hitam yang ada disekitar leher adalah kadar insulin darah yang terlalu tinggi dan jika dibiarkan saja akan terkena diabetes mellitus. Jika anda menemukan tanda ini pada anak, sebaiknya anda segera membawa anak anda ke dokter untuk memeriksa kadar gula dan proposional anak anda.

Untuk mencegah obesitas pada anak, ada beberapa tips yang sangat disarankan anda terapkan dirumah, berikut tipsnya :

Mengatur Pola Makan
Pola makan yang adalah yang mengandung nutrisi lengkap, anda harus memperhatikan komposisi kandungan sayuran, buah, serta kaborhidrat yang akan dikonsumsi oleh anak anda. Porsi makan yang baik dilakukan sebanyak 3 kali sehari pada pagi, siang dan malam. Perhatikan pula jenis jajanan yang dibeli oleh anak anda, banyak kasus pula yang menyebutkan jika obesitas pada anak bermula dari jenis jajanan yang dikonsumsinya.

Olahraga Teratur
Terlalu banyak menonton televisi akan mengubah pola pikir anak anda menjadi kurang gemar untuk berolahraga, untuk itu ajaklah anak anda untuk berolahraga minimal 30 menit dalam sehari. Jika waktu tidak memungkinkan untuk berolahraga rutin anda cukup menyediakan mainan namun cara bermainnya menuntut anak anda untuk bergerak atau anda dapat mendaftarkan anak anda pada ekstrakulikuler dan klub olahraga yang disukainya, maka kalori serta lemak yang ada dalam tubuh anak anda akan terbakar dengan sendirinya.


Bagi orangtua yang anaknya sudah mengidap obesitas dan menerapkan pola hidup sehat dengan tips yang sudah saya sebutkan diatas, untuk mengukur keberhasilan tips tersebut anda tidak bisa berpatok pada menurunnya berat badan anak , karena pada umumnya perkembangan anak masih tergolong cepat, jadi berat badan akan dengan cepat pula bertambah. Jadi yang perlu anda perhatikan adalah proposional tinggi dengan berat badan anak, jika dirasa ideal maka dapat dikatakan program anda berhasil.

Tinggalkan Komentar: